Jenisalat yang biasa digunakan untuk kegiatan pendederan ikan adalah . A. ijuk, kakaban, seser, timba dan ayakan B. seser, ayakan, kolam, kakaban dan daun kelapa C. seser, kolam , timba, serok, dan timbangan D. bambu, serok, timba, timbangan dan daun kelapa 3. Alat yang digunakan untuk sortasi ukuran benih ikan (grading) pada kegiatan Jaraktanam berlaku untuk penanaman secara lanagsung atau penanaman memakai polybag atau wadah. Berikut ini adalah ciri-ciri dari jagung tepung: Seluruh bijinya berisi pati lunak, kecuali pada bagian kulit tipisnya. Mudah pecah bila terkena sinar matahari. Panjang tongkol sekitar 25-30 cm, sedangkan barisan nya berkisar 8-12 baris 22 Berikut ini yang termasuk prinsip hygiene dan sanitasi, kecuali . A. Prinsip alat bersih B. Prinsip dingin C. prinsip wadah D. prinsip kadar air. 23. Tujuan pengolahan sisa hasil samping dari serealia dan umbi adalah, kecuali . A. Mengurangi pencemaran B. Memanfaatkannya menjadi produk non pangan C. Meningkatkan nilai ekonomi Vay Tiền Nhanh. Budidaya ikan hias dikembangkan untuk memenuhi keinginan para penggemar ikan hias dan permintaan ekspor, yang mampu menghasilkan devisa negara cukup besar. Hal ini merupkan peluang bagi pengembangan budidaya ikan hias Indonesia. Ikan hias adalah jenis yang memiliki bentuk tubuh yang unik dengan aneka warna, yang umumnya dijual sebagai ornamen hiasan dalam akuarium. Contoh ikan hias yang dibudidayakan antara lain koi, neon tetra, koki, cupang, guppy, Yellow tangs, Blue tags, Clownfish dan sebagainya. Ikan hias pada umumnya dipelihara oleh para penggemar ikan hias, mereka mengeluarkan banyak uang untuk menyalurkan hobbinya. Bagi yang sudah cinta dan hobi, biasanya orang bisa berjam-berjam duduk didepan wadah tembus pandang atau di kolam pekarangan hanya untuk memperhatikan keindahan dan warna-warni serta goyang lenggak-lenggoknya. Usaha budidaya ikan hias tidak membutuhkan lahan yang luas, memerlukan modal yang kecil dan dapat dilakukan oleh setiap orang dalam waktu yang relatif singkat. Sekarang ikan hias sudah banyak dibudidaya, beberapa alasan yang mendukung ikan hias dibudidaya, yaitu Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar, termasuk jenis-jenis ikan hias asli yang dapat dieksploitasi atau dibudidayakan. Banyak jenis ikan hias yang tersebar di wilayah perairan Indonesia, baik di air tawar, payau maupun di air laut. Spesies ikan hias air tawar diperkirakan 400 spesies dari total spesies. Di dunia ikan hias air laut diperkirakan sekitar 650 spesies yang hidup di lingkungan terumbu karang. Wilayah produksi ikan hias Indonesia tersebar di 18 Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, Papua Barat. Berdasarkan data tahun 2009, Indonesia baru menguasai 3,12% dari perdagangan ikan hias dunia masih tertinggal dari Singapura yang mencapai 16,08%. Sebanyak 3,12% ekspor ikan hias Singapura merupakan ikan hias asal Indonesia. Pangsa pasar ekspor ikan hias Indonesia adalah Singapura, Cina, Hongkong, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, USA dan Eropa. Wadah Budidaya Ikan Hias Untuk mendapatkan hasil budidaya ikan hias yang baik dapat dilakukan dengan selalu menjaga kualitas dan kuantitasnya. Dalam menjaga kualitas dan kuantitas tidak terlepas dari cara budidaya ikan hias yang dilakukan. Oleh karena itu dalam kegiatan budidaya ikan hias perlu diperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah wadah budidaya. Wadah budidaya ikan hias dapat dilakukan dimana saja, faktor yang harus diperhatikan adalah menentukan pemilihan wadah budidaya yang tepat. Wadah budidaya merupakan tempat untuk memelihara ikan. 1. Jenis-Jenis Wadah Budidaya Ikan Hias Budidaya ikan hias dapat menggunakan wadah dari berbagai jenis selama tidak bocor. Wadah budidaya yang sering digunakan untuk ikan hias adalah akuarium, kolam bak semen, kolam terpal/plastik, bak fiber glass dengan ukuran yang beragam. Dalam budidaya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan yaitu kolam, bak, dan akuarium. Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budidaya ikan hias. a. Kolam Kolam yang biasa digunakan dalam pemeliharaan ikan hias adalah jenis kolam permanen terbuat dari tembok atau yang di buat dari terpal dengan kondisi air yang jernih. Hal ini bertujuan agar ikan hias yang di pelihara bisa dilihat secara jelas sebagai objek hiasan dan bebas dari penyakit. Kolam yang sering digunakan adalah kolam tembok dan kolam terpal yang memiliki saluran inlet air masuk dan saluran outlate air keluar. Jenis ikan hias yang sering dipelihara di kolam biasanya ikan hias yang berukuran besar seperti koi, arwana dan alligator. b. Bak Bak yang umumnya digunakan dalam budidaya ikan hias bak fiber. Wadah bak digunakan untuk pemeliharaan ikan pada lahan yang sempit dan praktis. Ikan hias yang dipelihara pada bak fiber adalah ikan hias yang berukuran besar atau berukuran kecil tetapi dalam jumlah banyak. c. Akuarium Akuarium adalah salah satu wadah budidaya yang digunakan untuk pemeliharaan sekaligus ajang refresing para hobbies karena mampu menjadi penghibur dari kejenuhan. Akuarium adalah wadah yang paling memungkinkan untuk dilakukan proses budidaya dan pemeliharaan di setiap tempat sangat fleksibel. Pada umumnya pemeliharaan ikan hias menggunakan wadah akuarium, dengan wadah ini, dapat memanipulasi lingkungan sesuai dengan habitat aslinya. Saat ini pemeliharaan ikan hias laut dalam wadah akuarium sangat disukai banyak orang, karena menyerupai panorama bawah laut yang sangat menarik. 2. Desain dan Kontruksi Wadah Wadah budidaya ikan sistem airnya ada yang mengalir dan ada yang tergenang. Wadah pembudidayaan ikan hias ini terdiri dari wadah perawatan induk, pemijahan, penetasan telur, pendederan, pembesaran dan penampungan hasil. Desain dan kontruksi wadah yang akan dibuat sesuai kaidah-kaidah budidaya yang benar. Berikut desain dan kontruksi wadah budidaya ikan hias untuk tujuan pendederan dan pembesaran. a. Desain dan kontruksi kolam Desain kolam untuk budidaya ikan hias dapat berbentuk persegi empat, persegi panjang, bulat, trapezium, segitiga bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut biasa disesuikan dengan kondisi lahan dan lokasi yang ada. Bentuk kolam yang umum digunakan adalah bentuk persegi empat dan persegi panjang. b. Desain dan kontruksi bak Bak yang digunakan dalam budidaya ikan hias adalah yang berasal dari fiber Bak pemeliharaan ikan hias biasa berbentuk persegi panjang ataupun bulat. c. Desain dan kontruksi akuarium Akuarium yang digunakan dalam budidaya ikan hias adalah yang berbentuk persegi panjang, segi delapan ataupun tidak beraturan, disesuaikan dengan keinginan pemilik. Wadah ini menggunakan kaca yang memiliki ketebalan antara 3 mm -16 mm. Dalam penggunaan akuarium dilengkapi dengan sistem aerasi, yaitu proses pengaliran udara/oksigen. Terdapat beberapa akuarium yang dilengkapi dengan filter. Proses pemasangan filter ke dalam wadah budidaya bertujuan untuk menyaring sisa-sisa pakan dan hasil metabolisme ikan agar air tetap jernih. Akuarium yang tidak dilengkapi filter, harus dilakukan proses penyiponan/penyedotan setiap hari agar kualitas air tetap terjaga dalam kondisi baik 3. Persiapan Wadah Budidaya Persiapan wadah dilakukan setelah kamu mengetahui dan mengamati jenis, desain dan kontruksi budidaya. Persiapan wadah budidaya pada kolam meliputi pencucian wadah budidaya, pengeringan wadah budidaya dan pengisian air. a. Pencucian wadah Wadah yang akan kita gunakan haruslah dicuci bersih dengan tujuan untuk menghilangkan dari jamur dan kotoran yang menempel pada wadah budidaya. Pencucian kolam tembok atau bak sebaiknya dengan cara menyikat, lebih baik tanpa menggunakan sabun ataupun detergen kalau pun dipakai maka harus dalam jumlah yang sedikit dan dibilas dengan tuntas tanpa meninggalkan residu. Pencucian akuarium dilakukan dengan menggunakan spon ataupun kain, minimalkan penggunaan sabun/detergen. b. Pengeringan wadah Proses pengeringan dilakukan dengan penjemuran dibawah sinar matahari. c. Pengisian air Proses pengisian air dilakukan 2-3 hari sebelum penebaran ikan ini bertujuan agar dalam wadah budidaya sudah tumbuh plankton yang bisa digunakan sebagai pakan alami Jenis-Jenis Wadah Dalam Budidaya Ikan - Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba jaring apung. Kolam dapat digunakan sebagai wadah untuk budidaya ikan air tawar sedangkan bak, akuarium, jaring terapung dapat digunakan untuk melakukan budidaya ikan air tawar dan laut. Kolam dan bak berdasarkan definisinya dibedakan karena kolam dalam bahasa Inggrisnya pond adalah suatu wadah yang dapat menampung air dalam luasan yang terbatas. Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya yang akan diterapkan. Ada tiga sistem budidaya ikan air yang biasa dilakukan yaitu sistem radisional atau ekstensif, semi intenif dan pembuatan kolam tersebut manusia sengaja membuat dengan cara melakukan penggalian tanah pada lahan tertentu dengan kedalaman ratarata berkisar antara 1,5–2,0 m dan sumber air bak atau tanki adalah suatu wadah budidaya ikan yang sengaja dibuat oleh manusia yang berada di atas permukaan tanah yang dapat menampung air. Untuk bahan baku yang digunakan dalam membuat bak tersebut disesuaikan dengan kebutuhan manusia dalam budidaya ikan. Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak yang akan digunakan disesuaikan dengan skala produksi budidaya dan hampir sama dengan kolam di mana dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan, dan bak kolam dapat dibedakan berdasarkan sistem budidaya yang akan diterapkan dan sumber air yang digunakan. Sedangkan jenis-jenis bak atau tanki ini biasanya dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya yaitu yang terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari kayu dilapisi dengan plastik disebut bak plastik, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva merupakan salah satu wadah yang digunakan untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan mempunyai ukuran tertentu. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias. Akuarium ini terbuat dari bahan kaca di mana penamaan akuarium ini berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang berarti air dan area yang berarti ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang dapat diawasi dan terapung merupakan suatu wadah budidaya ikan air tawar dan laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang berada dalam suatu perairan umum danau, laut, waduk, sungai agar dapat digunakan untuk membudidayakan ikan dengan menggunakan karamba merupakan alternatif wadah budidaya ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan karena seperti diketahui wilayah Indonesia ini terdiri dari 70% perairan baik air tawar maupun air laut. Dengan menggunakan wadah budidaya karamba dapat diterapkan beberapa sistem budidaya ikan yaitu secara ekstensif, semi intensif maupun intensif disesuaikan dengan kemampuan para pembudidaya wadah yang dapat digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ada beberapa antara lain karamba jaring terapung, karamba bambu tradisional dengan berbagai bentuk bergantung pada kebiasaan masyarakat yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya. Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba jaring apung. Kolam dapat digunakan sebagai wadah untuk budidaya ikan air tawar sedangkan bak, akuarium, jaring terapung dapa digunakan untuk melakukan budidaya ikan air tawar dan laut Kolam dan bak berdasarkan defenisinya dibedakan karena kolam dalam bahasa Inggrisnya pond adalah suatu wadah yang dapat menampung air dalam luasan yang terbatas, sengaja dibuat oleh manusia dengan cara melakukan penggalian tanah pada lahan tertentu dengan kedalaman rata-rata berkisar antara 1,5 – 2,0 m dan sumber air bermacam-macam. Sedangkan bak atau tanki adalah suatu wadah budidaya ikan yang sengaja dibuat oleh manusia yang berada diatas permukaan tanah yang dapat menampung air dengan bahan baku yang digunakan untuk membuat bak tersebut disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Jenis-jenis kolam dapat dibedakan berdasarkan sistem budidaya yang akan diterapkan dan sumber air yang digunakan. Sedangkan jenis-jenis bak atau tanki ini biasanya dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya yaitu yang terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari kayu dilapisi dengan plastik disebut bak plastik, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber. Akuarium merupakan salah satu wadah yang digunakan untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan mempunyai ukuran tertentu. Jaring terapung merupakan suatu wadah budidaya ikan air tawar dan laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang berada dalam suatu perairan umum danau, laut, waduk, sungai agar dapat digunakan untuk membudidayakan ikan. Kolam Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya yang akan diterapkan. Ada tiga sistem budidaya ikan air yang biasa dilakukan yaitu Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian kolamnya dinding pematang terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok Jenis-jenis kolam berdasarkan sumber air yang digunakan adalah kolam air mengalir/ running water dengan sumber air berasal dari sungai atau saluran irigasi dimana pada kolam tersebut selalu terjadi aliran air yang debitnya cukup besar 50 l/detik dan kolam air tenang/ stagnant water dengan sumber air yang digunakan untuk kegiatan budidaya adalah sungai, saluran irigasi, mata air, hujan dan lain-lain tetapi aliran air yang masuk ke dalam kolam sangat sedikit debit airnya 0,5 – 5 l/detik dan hanya berfungsi menggantikan air yang meresap dan menguap. Jenis-jenis kolam yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kolam antara lain adalah kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam pemeliharaan/ pembesaran, kolam pemberokan induk. Kolam pemijahan adalah kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat perkawinan induk-induk ikan budidaya. Ukuran kolam pemijahan ikan bergantung kepada ukuran besar usaha, yaitu jumlah induk ikan yang akan dipijahkan dalam setiap kali pemijahan. Bentuk kolam pemijahan biasanya empat persegi panjang dan lebar kolam pemijahan misalnya untuk kolam pemijahan ikan mas sebaiknya tidak terlalu berbeda dengan panjang kakaban. Sebagai patokan untuk 1 kg induk ikan mas membutuhkan ukuran kolam pemijahan 3 x 1,5 m dengan kedalaman air 0,75 – 1,00 m. Kolam pemijahan sebaiknya dibuat dengan sistem pengairan yang baik yaitu mudah dikeringkan dan pada lokasi yang mempunyai air yang mengalir serta bersih. Selain itu kolam pemijahan harus tidak bocor dan bersih dari kotoran atau rumput- rumput liar Kolam penetasan adalah kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan telur ikan, sebaiknya dasar kolam penetasan terbuat dari semen atau tanah yang keras agar tidak ada lumpur yang dapat mengotori telur ikan sehingga telur menjadi buruk atau rusak. Ukuran kolam penetasan disesuaikan juga dengan skala usaha. Biasanya untuk memudahkan perawatan dan pemeliharaan larva, ukurannya adalah 3 x 2 m atau 4 x 3 m. Kolam pemeliharaan benih adalah kolam yang digunakan untuk memelihara benih ikan sampai ukuran siap jual dapat berupa benih atau ukuran konsumsi. Kolam pemeliharaan biasanya dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran ikan. Pada kolam semi intensif atau tradisional sebaiknya tanah dasar kolam adalah tanah yang subur jika dipupuk dapat tumbuh pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan. Kolam pemberokan adalah kolam yang digunakan untuk menyimpan induk-induk ikan yang akan dipijahkan atau ikan yang akan dijual/angkut ke tempat jauh Bak Wadah budidaya ikan selanjutnya adalah bak atau tanki yang dapat digunakan untuk melakukan budidaya ikan. Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak yang akan digunakan disesuaikan dengan skala produksi budidaya dan hampir sama dengan kolam dimana dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan. Akuarium Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah dalam perawatannya. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias. Akuarium ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan akuarium ini berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang berarti air dan area yang berarti ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati. Akuarium yang digunakan untuk budidaya ikan ini dapat dibuat sendiri atau membeli langsung dari toko. Fungsi akuarium sebagai wadah untuk budidaya ikan juga dapat berfungsi sebagai penghias ruangan dimana akuarium tersebut dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Berdasarkan fungsinya, akuarium dapat dibedakan antara lain adalah Akuarium Umum Akuarium ini diisi dengan berbagai jenis ikan dan tanaman air yang bertujuan untuk penghias ruangan. Syarat akuarium umum Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan. Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami. Usahakan dasar akuarium tampak alami Tanaman disusun dengan estetika Jenis ikan yang dipelihara harus harmonis Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi. Akuarium Kelompok Ikan-ikan yang dipelihara di dalam akuarium kelompok harus ikan sejenis/ sekeluarga serta ditanami oleh tanaman air yang tanaman air yang diperlukan oleh kelompok ikan yang dipelihara. Syarat akuarium kelompok Jenis ikan yang dipelihara harus masih sekarabat Susunan tanaman air disesuaikan dengan ikan yang dipelihara. Jenis akuarium ini biasanya digunakan untuk memelihara ikan dalam satu kelompok baik ikan hias maupun ikan konsumsi dari ikan air tawar dan laut. Akuarium sejenis Dalam akuarium ini, estetika dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan dari akuarium sejenis untuk mengembang-biakan ikan. Jenis akuarium ini yang biasa digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar dan laut Akuarium Tanaman Dalam akuarium ini yang memegang peranan adalah tanaman air. Ikan dimasukan kedalam akuarium untuk penghias dan pemelihara tanaman Keramba Jaring Apung KJA Wadah budidaya ikan selanjutnya yang dapat digunakan oleh masyarakat yang tidak memiliki lahan darat dalam bentuk kolam, masyarakat dapat melakukan budidaya ikan di perairan umum. Budidaya ikan dengan menggunakan karamba merupakan alternatif wadah budidaya ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan karena seperti diketahui wilayah Indonesia ini terdiri dari 70% perairan baik air tawar maupun air laut. Dengan menggunakan wada budidaya karamba dapat diterapkan beberapa sistem budidaya ikan yaitu secara ekstensif, semi intensif maupun intensif disesuaikan dengan kemampuan para pembudidaya ikan. Jenis-jenis wadah yang dapat digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ada beberapa antara lain adalah karamba jaring terapung, karamba bambu tradisional dengan berbagai bentuk bergantung pada kebiasaan masyarakat sekitar. Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya. Jenis karamba jaring apung yang digunakan untuk membudidayakan ikan.

berikut ini adalah jenis jenis wadah budidaya kecuali